Jujur, banyak yang mengaku sudah berpikir sebelum bertindak. Jika Anda ingin mendapatkan hasil yang lebih baik, saya sarankan, buang perasaan bahwa Anda sudah berpikir sebelum bertindak. Artinya, meski Anda sudah merasa selalu berpikir sebelum bertindak, ada baiknya ubah perasaan itu. Anggaplah diri Anda tidak pernah berpikir sebelum bertindak.
Kenapa? Saya menyebutkan “perasaan”. Namanya juga “perasaan” belum tentu pada kenyataanya seperti itu. Jadi, terlepas apakah Anda belum atau sudah berpikir sebelum bertindak, anggaplah belum. Supaya Anda memberikan perhatian pada pola pikir Anda. Supaya ada peluang perbaikan pada diri Anda.
Jika Anda berpikir baik-baik saja, maka akan sulit untuk melakukan perbaikan diri. Seperti orang-orang shalih yang selelu merasa menjadi manusia penuh dosa, sehingga hidupnya dipenuhi dengan taubat dan amal kebaikan. Berbeda dengan orang yang sudah merasa shalih dan suci yang mungkin akan mengabaikan berbagai kebaikannya.
Tahukah Anda, bahwa banyak sekali pilihan di depan mata Anda saat Anda akan bertindak. Jika Anda akan melakukan sebuah tindakan yang ada di benak Anda, apakah itu tindakan terbaik? Jika Anda langsung mengerjakan apa yang Anda dibenak Anda, tanpa melihat opsi lain, artinya Anda tidak berpikir sebelum bertindak.
Meski Anda memikirkan tindakan yang akan dilakukan, bukan berarti Anda sudah benar-benar berpikir sebelum bertindak. Kalau pun Anda berpikir, Anda belum benar-benar mengoptimalkan pikiran Anda.
Inside Adsen
12 years ago
0 comments:
Post a Comment